Orang yang sering meminta kepada orang lain bukan hanya akan membahayakan dirinya sendiri, akan tetapi juga orang lain, bahkan kerugian mereka di akhirat. Mengapa hal itu terjadi? Berikut adalah penjelasan mengenai bahayanya orang yang meminta-minta kepada orang lain.Menyakiti diri sendiri dan orang lain
Merasa kecewa bila diberi sedikit, bahkan marah apabila permintaannya ditolak. Terkadang para pengamen dan pengemis mengganggu orang yang sedang makan, berjalan, ataupun orang yang sedang berkendaraan.
Menjadi miskin jiwa dan harta
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seorang hamba membuka pintu untuk meminta-minta melainkan Allah membukakan baginya pintu kefakiran.” (HR. Ahmad 4/207 di Shohihkan oleh Syaikh Al-albani dalam Shohih Targhib wa Tarhib: 1/99)
Sehingga dia menjadi orang yang selalu merasa butuh dan butuh.
Memasukkan diri sendiri ke dalam api neraka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa meminta harta benda kepada orang lain dengan tujuan memperbanyak (kekayaan), maka sebenarnya dia meminta bara api, oleh karena itu terserah kepadanya mau memperoleh sedikit atau memperoleh banyaknya.” (HR. Muslim: 1041)
Dilanda kemiskinan dengan tidak merasakan kepuasan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa membukakan bagi dirinya pintu meminta-minta tanpa kebutuhan yang mendesak, atau bukan karena kemiskinan yang tidak mampu bekerja, maka Allah akan membukakan baginya pintu kemiskinan dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (HR. Baihaqi, lihat Shohih Targhib wa Tarhib : 1/195)