Bisnis dan Utang Bagaimana Mengatasinya? (Part 1)

DompetKu

Berutang adalah suatu akad yang dibolehkan dalam Islam, bahkan terkadang menjadi solusi jitu jalan keluar dari suatu masalah. Dengan alasan inilah para ulama mengkategorikannya sebagai bentuk tolong-menolong.



Namun ironis, terkadang kebaikan ini dibalas dengan sikap yang mengecewakan dari pihak pengutang. Pembayaran utang dianggap permasalahan ringan di masyarakat kita. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


“Penunda-nundaan orang yang telah kecukupan adalah perbuatan zalim.” (HR. Al-Bukhari, no. 2287 dan Muslim, no. 4085).



Mereka memandang sebelah mata urusan utang piutang, padahal utang di dunia dapat berbuntut panjang hingga di akhirat.



“Orang yang terbunuh syahid di jalan Allah diampuni seluruh dosa-dosanya kecuali utang.” (HR. Muslim, no. 4991).



Karena itu, waspada dan berhati-hatilah dalam urusan utang piutang.



Kami menasihatkan, langkah awal yang Anda tempuh adalah mengingatkan saudara Anda mengenai waktu jatuh tempo utang tersebut. Bisa jadi saudara Anda lupa atau ada alasan tertentu yang bisa dimaklumi. Dengan adanya saling keterbukaan dan berbaik sangka hubungan pertemanan Anda dengannya pun senantiasa terjaga harmonis.



(Bersambung)

Untuk Kamu
Lihat 20 Artikel
Bagikan